Senin, 28 Oktober 2013

Hati Hati Softlens Bergambar







Bisa Menyebabkan Kerusakan Serius Pada Mata

Harga murah, tidak perlu resep dokter, mudah memakainya dan praktis, membuat penampilan lebih cantik, tidak heran jika softlens banyak diburu, terutama wanita muda. Lihat saja, makin banyak softlens warna dijual, makin banyak softlens bergambar bintang, kartun dan sebagainya. Memang sih keren, namun ahli kesehatan mata memberi peringatan bahwa softlens seperti ini memiliki bahaya besar.

Dilansir oleh Huffingtonpost.com, American Academy of Ophthalmology memperingatkan konsumen bahwa softlens bisa menyebabkan kerusakan serius pada mata. Banyaknya penjual softlens tanpa resep di online shop juga memperparah keadaan ini. Banyak orang mengalami lecet pada kornea, brok pada mata bahkan infeksi mata keratitis.
Kerusakan Parah Harus Transplantasi Kornea Mata

Jika kerusakan parah sampai terjadi, para pasien bahkan ada yang sampai menjalani transplantasi kornea mata dan operasi. Dengan demikian, kebutaan akibat penggunaan softlens warna atau bergambar bisa dicegah. Yang parah, kerusakan ini bisa terjadi sangat cepat setelah pemakaian softlens.

"Apa yang terjadi pada mata orang-orang hanya satu malam setelah pemakaian lensa kontak, atau setelah memakai lensa kontak warna/bergambar tanpa resep dokter," ujar Dr. Thomas Steinemann, juru bicara American Academy of Ophthalmology.

Rabu, 23 Oktober 2013

Bahagia Setelah Kepergian Suami

Lucy Borthwick-Harris, 41 tahun akhirnya bertemu dengan Clive, 50 tahun melalui internet. Suami pertama Lucy, Sacha Borthwick meninggal lantaran mengidap kanker darah. Dikisahkan, Sacha dan Lucy jatuh cinta ketika mereka berusia 19 tahun. Hanya beberapa bulan setelah perkenalan mereka, Sacha didiagnosa mengidap aggresive lymphoma. Penyakit kanker darah yang menyebar dengan cepat. Hal ini sangat mengejutkan, tetapi Sacha berusaha tegar. Karena pemikiran positif ini akhirnya Sacha dapat melawan penyakit yang diidapnya. Sungguh ajaib, setelah 10 tahun mereka menikah, akhirnya mereka dikaruniai seorang putri bernama Olivia. Tapi malang tak dapat dihindari, 6 bulan kemudian kanker yang diidap Sacha kembali menggerogoti tubuhnya. Sacha hanya kuat bertahan hingga 4 tahun. Pada akhir Juli 2007, Tuhan memanggil Sacha.


Dengan langkah gontai, Lucy keluar dari rumah sakit dan merasa Tuhan tidak adil. Olivia sangat terpukul dengan kematian ayahnya. Selama tiga tahun terpuruk, akhirnya Lucy bangkit. Ia memutuskan untuk mencoba situs internet yang menawarkan jasa biro jodoh. Lucy bertemu Clive, seorang pria yang menarik. Ia berusia 9 tahun lebih tua daripada Lucy dan telah bercerai dengan istrinya. Ini adalah pengalaman pertama bagi Lucy untuk berkenalan dengan seorang pria yang belum ia kenal sebelumnya. Keraguan terasa di hati wanita ini, tapi Clive meyakinkannya. Pria beranak 1 ini tak pernah memperlakukan Lucy sebagai seorang janda. Ia selalu mendukung dan menghibur Lucy. Akhirnya mereka menikah pada April 2012 dan Charlie, saudara Sascha sebagai saksi pernikahan mereka. Clive dan Lucy dikaruniai seorang putri bernama Emilia. "Saya sangat bersyukur atas kesempatan kedua ini. Kami tak akan pernah melupakan Sascha dan ia akan tetap menjadi bagian terbesar dalam hidup Olivia," ujar Lucy.

Sekarang hidup Paula Reid-Smart, 38 tahun berubah semenjak menikah dengan Steve, 55 tahun. Paula kehilangan suaminya yang meninggal karena kanker ganas.
Mereka telah dikaruniai 2 orang anak. Kanker tersebut pernah dinyatakan sembuh, tetapi kembali menggerogoti tubuh Gary, suami pertamanya. Bagi Paula, upacara pemakaman Gary seperti mimpi. Ia sering merasa kesepian setelah kematian Gary.

Setelah 10 bulan kematian suami tercintanya, Paula sadar sampai kapan ia akan terus meratapi nasibnya. Wanita paruh baya ini memutuskan untuk bergabung dalam sebuah yayasan tempat berkumpulnya para janda muda. Yayasan ini membuka akses bagi para anggotanya untuk berkenalan dengan lelaki yang juga mempunyai nasib sama. Suatu hari, Paula berkenalan dengan Steve. Seorang pria yang juga ditinggal mati istrinya, Jo, yang mengidap kanker hati. Steve berprofesi sebagai guru dan memiliki seorang putri. Setelah satu bulan berkenalan, benih-benih cinta mereka tumbuh. Akhirnya Paula dan Steve menikah disaksikan 3 anak mereka. "Jika aku bisa membuat Gary kembali aku akan melakukannya. Begitu pula dengan Steve. Tetapi sekarang takdir berkata lain, kami akan memulai membangun mimpi bersama," ujar Paula.

Jude Howcart, 45 tahun kehilangan suaminya yang menjadi korban pesawat hilang. Bill, suaminya ikut hilang bersama pesawat yang digunakan dalam latihan tempur. Jude tidak pernah membayangkan apa yang harus dihadapi. Suaminya itu meninggal ketika ia sedang mengandung bayi kedua mereka. Orang-orang sekitar Jude tidak pernah berhenti memandang Jude sebagai seorang janda. Sampai akhirnya, Jude bertemu dengan Richie melalui percakapan di internet. Mereka bertemu dan lambat laun mereka saling merasakan cinta.

Richie mencintai anak-anak Jude seperti anaknya sendiri. "Aku akan selalu mencintai Bill. Aku masih membicarakan Bill kepada anak-anak. Kami memasang fotonya di rumah. Tetapi semua berubah sekarang, Richie adalah suamiku sekarang. Dan kita memiliki mimpi yang bersama," ucap Jude.
Tuhan itu adil. Ia akan menciptakan pelangi yang indah setelah hujan. Tergantung bagaimana Anda sabar menunggu pelangi itu atau tidak. 

Kamis, 17 Oktober 2013

Kandungan Neuron Pada Biskuit


Rasa gurih dan manis pada biskuit memang bisa memancing selera makan. Ditambah kerenyahannya, camilan yang satu ini kerap muncul di daftar konsumsi harian.

Meski begitu, kesukaan pada camilan biskuit tampaknya perlu diwaspadai. Sebuah penelitian menyatakan, biskuit ternyata bisa menimbulkan ketergantungan layaknya narkotika.

Peneliti dari Connecticut College melakukan riset laboratorium ini pada tikus. Penelitian membuktikan, tikus yang mengonsumsi biskuit ternyata membentuk hubungan yang kuat dengan makanan tersebut. Hubungan ini sama seperti tikus yang disuntik kokain atau morfin.

Efek ketergantungan biskuit disinyalir lebih parah dibandingkan narkotika. Menurut peneliti, mengonsumsi biskuit mengaktifkan lebih banyak neuron pada pusat kesenangan di otak dibanding narkotika.





"Riset kami mendukung teori yang menyatakan makanan tinggi lemak atau tinggi gula merangsang otak dengan cara yang sama, seperti halnya narkotika. Hal ini juga menjelaskan kenapa orang tidak bisa menolak makanan ini meski tahu akibatnya buruk," kata ahli neuroscience, Prof Joseph Schroeder.

Penelitian ini berangkat dari keingintahuan mengenai kontribusi makanan tinggi gula dan lemak pada obesitas, terutama di kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Masalah ini tentu membahayakan kesehatan di tengah keterbatasan ekonomi yang dialami.

"Makanan tinggi gula dan lemak mungkin lebih berbahaya dibanding kokain dan morfin. Hal ini disebabkan kedua makanan tersebut mudah diperoleh dengan harga terjangkau," kata peneliti Jamie Honohun.

Sebagai tambahan, Honohun menyatakan, dalam riset, tikus memakan biskuit dari lapisan tengah yang lebih manis. Kedua lempeng biskuit dibuka sehingga tikus lebih mudah memakan lapisan tersebut.

Senin, 14 Oktober 2013

Expriment Paling Heboh




Monyet robot
Pada 2010, ahli syaraf dari University of Pittsburgh mengajarkan monyet untuk mengendalikan tangan robotnya dengan pikiran. Ahli memberi monyet ini dua implan otak. Implan inilah yang mengawasi kegiatan di syaraf motor dan mengirim informasi pada komputer yang diterjemahkan menjadi perintah pada lengan robot. Hasilnya, monyet ini bisa memanipulasi lengan dengan pikirannya. Monyet ini berhasil mengambil makanan, menekan tombol dan memutar kenop. Hasil eksperimen ini bisa membantu orang lumpuh mengoperasikan prostetik dengan pikiran.

Kalkun cinta


Pada 1960, ahli biologi kalkun di Pennsylvania State University menemukan, saat ditempatkan di ruangan dengan model kalkun betina, pejantan mengawininya dengan penuh semangat karena mereka akan hidup menjadi satu. Penasaran dengan hal ini, para peneliti kemudian menghapus satu bagian dari model untuk menentukan stimulus minimal yang dibutuhkan untuk merangsang burung-burung ini sebelum kehilangan minat. Ekor, sayap, dan kaki dihilangkan dan pejantan yang mabuk asmara tak memedulikannya. Bahkan, saat tak ada tubuh betina hanya kepala, pejantan tetap tak keberatan dan masih mencoba mengawininya. Para peneliti berpendapat, fiksasi kepala kalkun jantan terkait gaya kawin mereka. Ketika kalkun janta menaiki betina, kalkun jantan menutupi betina sepenuhnya, kecuali kepala. Karena bagian inilah yang bisa mereka lihat, kepala yang menjadi fokus keinginan erotis pejantan.

 

Rabu, 09 Oktober 2013

Nasi Bukan Makanan Khas Indonesia??

Tanah Nusantara subur untuk berbagai jenis tanaman perkebunan dan lading seperti jagung, singkong, pisang, ubi dan lain sebagainya.
Strategi pengembangan perkebunan dan perladangan menjadi tulang punggung strategi ketahanan pangan berbagai kerajaan di Nusantara terutama di kerajaan besar seperti Majapahit dan Sriwijaya. Sehingga muncul jenis pertanian basah (sawah) dan kering (ladang, perkebunan).

Dalam penelusuran sejarah, masyarakat yang tinggal di berbagai pulau di Nusantara justru hidup dari perburuan, termasuk menangkap ikan dan mengkonsumsi ubi dan akar-akaran. Teknologi pertanian dan ketrampilan bercocok tanam baru diperkenalkan ketika bangsa Austronesia bermigrasi ke wilayah Nusantara.

Bagaimana dengan paradigma konsumsi makanan pokok kita saat ini? Kondisi Indonesia saat ini tidak kondusif lagi dalam segala hal jika dibandingkan dengan masa keemasan kerajaan Nusantara, terkait masalah agraria. Salah satu cara yang sangat baik dilakukan bersama adalah melakukan diversivikasi pangan, yaitu dengan melepas ketergantungan kita pada beras.

Banyak orang masih mencari nasi setelah makan mi goreng, pizza atau kentang goreng karena ketergantungannya akan nasi. Ini salah kaprah karena asupan karbohidrat ke dalam tubuh jadi berlebihan, sehingga berakibat pada masalah kesehatan, termasuk obesitas dan masalah metabolisme, seperti diabetes dan lain-lain.

Perubahan gaya hidup dan pola makan memang perlu upaya ekstra, tetapi beruntung kalangan muda dan anak-anak Indonesia jauh lebih mudah beradaptasi. Mereka saat ini sudah akrab dengan roti, kentang goreng, mi dan tak tergantung nasi.

Jumat, 04 Oktober 2013

Cinta Dan Mitos

Sebagian besar mitos yang beredar hingga kini masih dipercaya oleh wanita. Entah itu mitos soal jodoh, soal tahi lalat, soal kedutan di wajah, dan banyak hal lainnya. Dan bicara soal cinta, tak sedikit wanita yang percaya pada beberapa mitos berikut ini...

Kesempatan itu hanya datang sekali
Ada mitos tentang cinta yang membuat seseorang sering galau dan sulit percaya akan cinta apabila sudah dikecewakan. Banyak wanita percaya bahwa cinta sejati itu hanya datang sekali saja seumur hidup. Sampai tiba saatnya Anda percaya bahwa dialah cinta sejati Anda, dan Anda melakukan segala hal untuknya, namun alhasil ia mencampakkan Anda.

Setelah putus, biasanya wanita akan mengeluarkan 1001 kata makian, dan berkoar-koar tidak akan percaya pada cinta lagi. Well, inilah akibatnya jika terlalu percaya pada mitos.
Cinta tidak datang hanya sekali saja, ia datang berkali-kali. Yang membuat cinta itu bertahan lama adalah pelakunya sendiri, apakah akan mempertahankan cinta atau membiarkannya pergi begitu saja.

Kalau sudah cocok tidak akan bertengkar
Anda mungkin pernah mendengar juga ketika sahabat Anda menyatakan Anda dan kekasih tidak cocok hanya karena sering berselisih paham. Tetapi, sebenarnya kecocokan itu tidak ditentukan hanya karena pertengkaran saja.
Perselisihan paham adalah sebuah proses dan hal yang wajar ketika dua orang dengan sifat yang berbeda tiba-tiba jatuh cinta. Dalam hubungannya, keduanya akan menemukan cara untuk memecahkan masalah bersama-sama dan tetap berdua. Inilah yang sebenarnya disebut sebagai hubungan.
Jadi, sepasang kekasih tidak harus selalu setuju akan hal yang sama baru pantas disebut kekasih.

Cemburu itu cinta
Masih percaya dengan mitos yang satu ini? Selamat menjalani hubungan kekanak-kanakan kalau begitu. Cemburu mungkin hal yang lumrah dialami pasangan kekasih. Tetapi, cemburu itu bukanlah cinta.
Cemburu adalah bagian dari keegoisan seseorang dan rasa takut kehilangan.

Cinta itu ketika berani mengucapkan "Aku cinta kamu"
Berapa kali Anda bertengkar dengan kekasih hanya karena ia jarang mengatakan kalimat cinta? Dan kalau sudah begitu, biasanya wanita akan menyimpulkan bahwa kekasihnya itu tidak cinta.
Kesalahan terbesar wanita memang lebih percaya ketika mendengarkan kalimat cinta ketimbang mengamati langsung lewat kejadian di depan mata.

Mengangkat satu kaki ketika berciuman dengan cinta sejati
Kalau melihat di film-film drama, maka ketika bertemu dengan cinta sejati Anda akan mengangkat satu kaki saat berciuman dengannya. Lantas, bagaimana kalau Anda menyadari Anda tidak mengangkat satu kaki Anda? Apakah lantas menganggap bahwa ia bukan cinta sejati?

Cinta itu mungkin tidak semanis seperti di novel, di komik atau di film drama. Cinta di dunia nyata lebih berpegang pada bagaimana kedua pasang kekasih bisa menjaga komitmen yang telah dibuat dan mau untuk terus memegang komitmen tersebut. Jadi apabila Anda mendengarkan mitos ini itu, Anda boleh menikmatinya, tetapi jangan sampai terlena karenanya.