Jumat, 30 Agustus 2013

Minum Alkohol Dapat Picu Kangker

Kebiasaan minum alkohol diketahui memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Risiko tersebut kian nyata setelah sebuah studi baru skala besar membuktikan, kebiasaan minum alkohol sebelum kehamilan pertama memicu kanker payudara di kemudian hari.

Sebelumnya studi lain telah menunjukkan hubungan konsumsi alkohol dengan peningkatan risiko kanker payudara. Menunda punya anak juga meningkatkan risiko tersebut.
Sementara itu para peneliti mengatakan, studi baru yang mereka lakukan merupakan studi pertama yang mempelajari efek konsumsi alkohol dalam periode mulai dari awal mengalami menstruasi hingga kehamilan pertama.
"Risikonya meningkat sebanyak 11 persen untuk setiap 10 gram asupan alkohol, yang setara dengan enam sajian minuman beralkohol setiap minggunya. Risiko tersebut dibandingkan dengan mereka yang tidak minum alkohol," ujar penulis studi Dr Ying Liu, pakar ilmu kesehatan masyarakat di Washington University School of Medicine.
Satu sajian minuman alkohol diartikan sebagai satu kaleng minuman yang berukuran sekitar 120 ml.
Menurut studi yang dipublikasi dalam Journal of National Cancer Institute tersebut, konsumsi satu sajian minuman beralkohol perhari juga meningkatkan risiko pembelahan sel tumor jinak pada payudara, sehingga risikonya untuk menjadi kanker meningkat sebanyak 16 persen. Tumor jinak diketahui merupakan faktor risiko dari kanker payudara.
Para peneliti menganalisa data lebih dari 91.000 wanita yang tidak terdiagnosa kanker saat awal studi dilakukan. Mereka menanyai responden tentang kebiasaan konsumsi alkohol di tahun 1989 dan diikuti hingga tahun 2009.
Studi baru tersebut juga melakukan analisa pada kelompok turunan yang terdiri lebih dari 60.000 wanita yang dievaluasi sejak tahun 1991 hingga 2001. Para peneliti melihat bila responden memiliki tumor jinak dan bila alkohol berperan dalam pembentukannya.
Mereka menemukan, lebih dari 1.600 kasus kanker payudara dan 970 diagnosis tumor jinak selama periode studi tersebut.
Mereka pun menyimpulkan, konsumsi alkohol setelah menstruasi pertama dan sebelum kehamilan pertama berhubungan dengan risiko-risiko tersebut, terlepas dari apakah kebiasaan minum alkohol masih dilanjutkan setelah hamil atau tidak. Hubungan ini bahkan disimpulkan setelah mengkaji faktor risiko lainnya.
"Jaringan payudara sangat rentan terhadap paparan lingkungan, termasjk menstruasi dan kehamilan pertama. Ini karena dalam kondisi tersebut, jaringan mengalami pembelahan sel-sel yang cepat, sehingga juga rentan terhadap kanker," tutur Liu.
Risiko kanker meningkat saat ada peningkatan pembelahan sel-sel tumor jinak. Namun menurut Liu, itu bukan satu-satunya cara. Serta, hubungan tersebut bukan merupakan hubungan sebab-akibat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar